Pembenahan di sektor pendidikan harus diikuti dengan peningkatan kualitas guru. “Guru bukan saja menjalankan fungsi untuk mendidik, tapi dibutuhkan kreatifitas dan inovasi dari setiap guru agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik,’’ ujar Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam acara resepsi HUT ke 60 PGRI di Baileo Oikumene, Rabu (30/11).
Menurutnya, PGRI sebagai organisasi terbesar yang dimiliki oleh guru di Indonesia merupakan wadah untuk meningkatkan profesionalisme guru, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi guru serta memperjuangkan nasib guru dan pendididikan.
Sejarah telah membuktikan bahwa kerjasama, kekompakan dan solidaritas PGRI selama ini telah menempatkan PGRI bukan saja menjadi organisasi guru dan tenaga pendidik terbesar di Indonesia namun, merupakan orangnisasi terbesar di seluruh belahan dunia. “Hal ini menjadi spirit bagi PGRI untuk terus berbenah dalam berbagai aspek, dalam rangka menciptakan kemandirian PGRI sebagai organisasi profesi yang mampu mewadahi dan memperjuangkan berbagai kepentingan guru,’’ terangnya.
Wali Kota menjelaskan tiga peran penting harus menjadi perhatian PGRI untuk meningkatkan peran dalam pendidikan. Di antaranya, berperan untuk mencerdaskan bangsa, peran untuk mengembangkan sistem dan pelaksanaan pendidikan nasional, serta peran untuk meningkatkan profesionalisme guru. “Ketiga peran ini harus dilakukan PGRI sehingga perkembangan sistim pendidikan di negeri akan semakin baik,’’ katanya.
Ketua PGRI Kota Ambon Abe Tabelessy menyatakan, PGRI sebagai tempat berhimpun segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya, merupakan organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. “PGRI bersifat unitaristik, independen dan non politik praktis. PGRI secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan sosial yang kokoh, sejahtera dan kesetiakawanan organisasi nasional maupun international,’’ ujarnya.
Tabalessy menyebutkan, guru merupakan salah satu pilar pelaksanaan pembangunan pendidikan, dituntut memiliki integritas dan kemampuan yang tinggi agar mampu melaksanakan dharma baktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta menguasai iptek dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,’’ paparnya.
Menurutnya, pendidikan adalah kunci dan modal utama bagi kemajuan suatu bangsa, karena itu pendidikan tidak dapat dipisahkan dari peran guru sebagai pendidik. “Segala upaya untuk mencerdasrkan kehidupan bangsa tidak mungkin berhasil tanpa guru,’’ katanya.
Guru memegang peranana penting dan menjadi kunci utama bagi keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah mulai mengarahkan perhatiannya untuk meningkatkan kesejahteraan guru Indonesia. “Pemerintah telah memposisikan profesi guru sebagai profesi yang terhormat baik secara formal maupun sosial,’’ ucap Tabalessy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar